Silverius CJM Lake – Ketua Bidang Litbang LP3KN

Dalam rangka menuju Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Nasional II di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bidang Litbang dan Bidang Humas LP3KN memersembahkan suatu webinar yang unik. Ketua Umum LP3KN, Prof. Adrianus Meliala mendorong dan memercayai kedua bidang tersebut untuk menggelar suatu webinar dengan tema “Dinamika dan Prospek Ekonomi Lokal Terkait Kegiatan Kesenian Keagamaan”. Tema tersebut menunjukkan variabel yang korelatif antara kegiatan keseniaan keagamaan dan penguatan serta peningkatan ekonomi lokal. Webinar spesial ini menampilkan pembicara berpengalaman dan kompeten.

Pembicara I, Drs. Titus F.L. Renwarin, M.Si. Kadis Infokom Pemda Provinsi Maluku. Pembicara I menyampaikan pengalaman penggelaran “Pameran UMKM Pada Pelaksanaan PESPARANI Katolik Nasional I Ambon” (2018). Kemudian dilanjutkan dengan usulan strategis bagi pameran UMKM, PESPARANI II di Kupang, NTT. Yang menarik dari pemikiran dan paparan Pembicara I yaitu memberikan perspektif layout pameran.

Pembicara II, Dr. Yudhi Kawangung, MTh. Sekum PESPARAWI XIII DIY 2022. Menurut Pembicara II bagaimana pun PESPARAWI XIII DIY sudah dilangsungkan dengan baik dan berhasil. Beberapa hal crucial yang patut diperhatikan antara lain mengundang banyak orang untuk menghadiri PESPARANI serta protokol kesehatan terkatit dengan Covid-19. Kemudian, salah satu bagian dari rangkaian dan karakteristik PESPARANI adalah Pameran UMKM. Karena itu, publikasi tentang Pameran UMKM serta PESPARANI itu sendiri harus dilakukan secara simultan. Kondisi tersebut mulai dilaksanakan sekarang dan selama penggelaran PESPARANI II NTT.

Pembicara III seharusnya Bapak Sekretaris Ditjen Bimas Islam namun terkendala hal teknis, dilanjutkan dengan pembicaraan Ketua LP3KD Provinsi NTT, Bapak Frans Salem. Sharing tentang persiapan PESPARANI II, Bapak Frans Salem menyampaikan banyak hal yang dilakukan terutama menyongsong PESPARANI Tingkat Provinsi pada awal September 2022 dan selanjutnya PESPARANI Tingkat Nasional II pada akhir Oktober 2022. Terkait dengan Pameran UMKM, Bapak Frans menyatakan bahwa konsep pameran adalah eksibisi produk lokal daerah Provinsi NTT. Panitia PESPARANI II tetap terbuka atas usul saran konstruktif terhadap penyelenggaraan Pameran UMKM di Kupang nanti. Bagaimana pun produk lokal yang disajikan pada Pameran UMKM tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung atau customer.

         Pembicara IV, Bapak Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Muhammad Fuad Nasar MSc. Pembicara IV menyampaikan pengalaman penggelaran MTQ Umat Islam dengan merancang skenario MTQ dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. MTQ sebagai kesempatan dan peluang yang baik untuk memberdayakan UMKM lokal.  Konsep MTQ pun fasilitasi publikasi budaya untuk 34 provinsi dari seluruh Indonesia. Di bawah kepanitian PESPARANI II NTT, barangkali menarik juga jika melihat dan memakai alur skema MTQ yang dipaparkan Pembicara IV pada halaman berikut.

Pembicara V, Dr. Frans Teguh, MA. CHE. Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia. Pembicara V memaparkan pertimbangan penting dalam mengembangkan ekonomi lokal pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dr. Frans Teguh memaparkan dengan penuh keyakinan suatu pardigma baru dan pentingnya sektor pariwisata di dalam perkembangan zaman moderen ini. Dalam konteks tersebut, ekonomi kreatif pun ikut diperhitungkan kepentingannya. Alternatif arah pengembangan pariwisatan dan ekonomi kreatif Provinsi NTT pun diusulkan dalam rangka sukses PESPARANI II NTT. Kekayaan konsep Dr Frans Teguh yang dituangkan dalam ekosistem seni paduan suara dan musik serta pameran UMKM sepatutnya diwujudkan ketika berpesta di NTT. Apakah ketigapuluhempat kontingen PESPARANI II NTT bakal mendukung dan menguatkan ekonomi kreatif masyarakat NTT? PESPARANI II NTT sepatutnya menjadi kesempatan dan peluang terbaik untuk menunjukkan rekor tertinggi UMKM NTT.

            Data survei Webinar UMKM menunjukkan dukungan terhadap Pameran UMKM pada PESPARANI II NTT. Metode survei yang diikuti metode analisis menjadi evaluasi tersendiri bagi penyelenggaraan webinar serta mengamati persiapan Pameran UMKM. Perhitungan hasil survei adalah:

• Pembicara I-V Webinar UMKM dinilai dengan kategori sangat baik 56.8% sementara yang menyatakan baik 43.2%
• Partisipan webinar mendukung dan meyakini bahwa Pameran UMKM pada PESPARANI II NTT akan menyumbang pertumbuhan ekonomi lokal dengan kategori sangat setuju 57% sementara yang menyatakan setuju 43%
• Partisipan pun menilai bahwa PESPARANI I dan II masih dibutuhkan dan diharapkan untuk mengembangkan seni budaya gereja. 75% partisipan menjawab sangat setuju dan 25% menyatakan setuju.

Kelima pembicara webinar telah menampilkan kerangka konseptual terkait dengan Pameran UMKM pada PESPARANI II NTT. Lima indikator yang disampaikan kelima pembicara antara lain: 1) Sharing pengalaman Pameran UMKM PESPARANI I Ambon. 2) Sharing pengalaman Pameran UMKM PESPARAWI XIII DI Yogyakarta. 3) Kesiapan Pameran UMKM PESPARANI II NTT. 4) Sharing pengalaman Pameran UMKM pada MTQ beserta kerangka usulannya. 5) Sharing knowledge beserta perpaduan antara teori dan praktik Pameran UMKM. Ukuran keuntungan atau peningkatan ekonomi masyarakat lokal NTT dapat dicapai dengan memerhatikan serta realisasi kelima indikator yang dipapar pembicara webinar. Dan, kunjungan seluruh masyarakat dari ketigapuluhempat kontingen seluruh provinsi Indonesia serta pembelian berbagai produksi UMKM lokal NTT akan menunjukkan peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Hasil survei telah menunjukkan efek tersebut. Karena itu, Panitia PESPARANI II NTT perlu menaruh perhatian khusus pada Pameran UMKM serta setia dalam realisasi hasil webinar UMKM.

PESPARANI I Ambon (2018) dan PESPARANI II NTT dalam beberapa minggu ke depan sangat signifikan dan strategis untuk mengembangkan seni budaya gereja. Kekhasan dan kebedaan setiap PESPARANI tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, tugas, fungsi dan berbagai perencanaan serta pembahasan yang bermuara pada apresiasi seni budaya gereja. Karena itu, berbagai aspek di atas sebaiknya tidak diabaikan pada atraksi seni budaya gereja oleh ketigapuluhempat provinsi dalam merayakan PESPARANI. Semoga berangkat dari Webinar UMKM, segmen PESPARANI antara lain apresiasi seni budaya gereja dan pengembangan UMKM lokal menjadi keseimbangan iman dan perbuatan yang tertata unik.