FESTIVAL KEBANGKITAN NASIONAL

 “Indonesia Rumah Kita Bersama”

Pada tanggal 20 Mei 1908 lahirlah Boedi Oetomo yaitu sebuah organisasi nasionalis yang berupaya untuk menghilangkan kepentingan agama, suku, dan golongan demi terwujudnya kebersamaan dengan   merangkul semua masyarakat. Boedi Oetomo menjadi titik awal muncul dan bangkitnya rasa persaudaraan, persatuan dan nasionalisme untuk melawan bangsa penjajah.

Pada  tahun ini, kita akan memperingati hari  Kebangkitan Nasional yang ke-113 tahun. Peringatan ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia, khususnya generasi millennial untuk mengingat sejarah tersebut dan memupuk rasa persaudaraan, semangat kebangsaan, cinta tanah air  ditengah  kehidupan yang pluralis dan masuknya berbagai nilai-nilai dari berbagai belahan dunia lainnya. Persaudaraan dan persatuan untuk mencintai dan menjaga bangsa ini sangat penting karena saat ini bangsa Indonesia juga sedang menghadapi “musuh” yang tidak ringan. Musuh itu bukan bangsa lain yang menjajah Indonesia , tetapi radikalisme, intoleransi, dan ekstrimisme yang berupaya  mengganti komitmen kebangsaan dan idiologi yaitu Pancasila,  serta merusak keutuhan bangsa Indonesia. Peristiwa bom bunuh diri di pintu gerbang gereja Katedral, Makassar  (28/3/2021,)  penyerangan Mabes Polri oleh seorang perempuan (31/3/2021) dan banyaknya terduga teroris yang ditangkap oleh kepolisian,  menggambarkan bahwa radikalisme yang amat berbahaya itu ada di sekitar kita dan dilakukan oleh kaum muda.

Oleh karena itu, Bidang Humas, Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional  pada tanggal 20 Mei 2021 akan menyelenggarakan   FESTIVAL KEBANGKITAN NASIONAL. Mengajak kaum muda, kaum milenial untuk bersama-sama memaknai arti kebangkitan nasional secara kreatif.

Tujuan:

  1. Menyadari bahaya radikalisme yang ada disekitar kita
  2. Memperkokoh persaudaraan lintas agama, suku, dan golongan, untuk melawan radikalisme itu
  3. Menggunakan media sosial untuk mengembangkan narasi hidup rukun dan damai tanpa radikalisme

Lomba Baca Puisi Tunggal

  1. Peserta mengirimkan materi dalam bentuk video dan dituliskan nama peserta, judul puisi dan nama pengarang
  2. Puisi yang dibacakan boleh karya pengarang lain atau karya sendiri (ada bobot nilai tambahan) dengan narasi puisi ditekankan pada nilai kebangsaan, toleransi, dan  nasionalisme
  3. Materi dalam bentuk video dikirim kepada panitia melalui : perlombaan.lp3kn@gmail.com Paling lambat : 10 Mei 2021
  4. 7 peserta terpilih akan mendapat hadiah dana pembinaan sebesar Rp. 2.500.000,- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) ; sebelum dipotong pajak

Contact Person: Maria (0813-1442-8280)

Tanggal-tanggal penting

20 April 2021

Pengumuman dan Pengumpulan Karya dimulai

20 May 2021

Batas Akhir Pengumpulan Karya

30 May 2021

Pengumuman Pemenang

Lomba Video Pendek

  1. Video berdurasi maksimal 5 menit
  2. Video menggambarkan nilai-nilai kebangsaan, Nasionalisme, Cinta Tanah Air, dan Bela Negara, termasuk di dalamnya toleransi, persaudaraan, dan gotong royong.
  3. Materi lomba dikirim kepada panitia melalui : perlombaan.lp3kn@gmail.com. Paling lambat : 10 Mei 2021
  4. 7 peserta terpilih akan mendapat hadiah dana pembinaan sebesar Rp. 2.500.000,- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) ; sebelum dipotong pajak

Contact Person: Maria (0813-1442-8280)

Persyaratan

  1. Terbuka untuk umum usia 15-30 tahun (dibuktikan dengan foto copy KTP. Kartu siswa atau Kartu Keluarga)
  2. Peserta bebas menggunakan aplikasi pembuat video apa saja
  3. Video bersifat orisinil dan belum pernah ditayangkan di media apapun
  4. Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat dan hasil karya akan menjadi hak panitia untuk dimuat di media-media milik LP3KN

Total Hadiah

Rp 35.000.000

Lokasi Kegiatan

Venue & Time
Date
20 April 2021
s/d 10 May 2021
Time
12:00
s/d 23:59
Time
-
Near Amenities

Sponsor

.

No data was found
@2020 Pesparani. All Rights Reserved.